Inilah Perbedaan Plafon Gypsum dan Kalsiboard, Mana yang Cocok untuk Rumah Anda?
Ada beberapa jenis plafon yang digunakan pada rumah, diantaranya yang paling banyak digunakan adalah plafon gypsum dan kalsiboard. Karena itulah banyak yang mencari tahu sebenarnya apa perbedaan plafon gypsum dan kalsiboard dan mana yang terbaik?
Penggunaan plafon tentu tergantung dengan kondisi bangunan atau rumah tersebut. Maka dari itu tidak ada yang baik dan buruk, hanya saja diantara keduanya memiliki perbedaan.
Langsung saja kita akan membahas beda gypsum dan kalsiboard di bawah ini.
Baca Juga: Cara Menghitung Kebutuhan Untuk Plester & Acian Dinding : Semen, Pasir & Borongan Tukang
Contents
Perbedaan Plafon Gypsum dan Kalsiboard
Untuk mengetahui perbedaan plafon gypsum dan kalsiboard, kita akan mulai dengan pengertian masing-masing plafon tersebut.
Plafon Gypsum
Plafon gypsum merupakan plafon yang berasal dari bahan bubuk gypsum atau casting. Bahan ini memiliki tekstur seperti semen namun lebih lembut dan putih. Selain casting, gypsum juga dilengkapi dengan roving yang berbentuk seperti serat sebagai penguatnya.
Plafon jenis ini banyak digunakan pada bangunan rumah, hotel, villa atau yang lain karena memiliki permukaan yang halus. Selain itu, apabila Anda hendak menggunakannya pada kamar mandi, maka terdapat jenis gypsum water resistant agar tahan air.
Apabila Anda tertarik menggunakannya, di pasaran Anda bisa menemukan gypsum berukuran 122 cm x 244 cm.
Plafon Kalsiboard
Selanjutnya adalah plafon kalsiboard, plafon ini terbuat dari tiga bahan yaitu semen, pasir silika dan serat selulosa. Ketiga bahan dicampur kemudian dikeringkan dengan suhu bertekanan tinggi sehingga lebih aman, kokoh dan ramah lingkungan.
Jenis plafon ini lebih sering digunakan pada rumah tempat tinggal biasa, karena lebih bisa menahan air sehingga cocok untuk dipasang di bawah genteng rumah langsung.
Sehingga apabila Anda mencari plafon dengan kekuatan dan ketahanan yang bagus, maka gunakan kalsiboard ini. Kalsiboard juga dibagi lagi menjadi 3 jenis yaitu kalsipart, kalsiclad, kalsirata dan kalsiboard ring.
Sekarang Anda sudah tahu pengertian perbedaan plafon gypsum dan kalsiboard, tapi sebelum membeli ketahui juga masing-masing kelebihan kedua plafon tersebut.
Baca Juga: Cara Menyiku Bangunan Yang Termudah (Dengan Meteran, Theodolit & Benang Beserta Rumusnya)
Kelebihan Plafon Gypsum & Kalsiboard
Di bawah ini kita akan membahas masing-masing perbedaan gypsum dan kalsiboard dari kelebihannya.
Kelebihan Plafon Gypsum
Pertama yaitu kelebihan plafon gypsum, berikut ini beberapa kelebihan yang bisa Anda dapatkan jika menggunakannya.
- Proses pemasangannya mudah, bisa menggunakan besi berongga atau kayu.
- Mudah dibentuk dalam berbagai model, mulai dari cuve, drop ceiling, kubah dan bentuk lain.
- Finishingnya mudah dan lebih rapi karena dari awal bentuknya sudah rapi dan halus.
- Perbaikannya mudah, apabila ada yang rusak Anda hanya perlu memangkas dengan compound di bagian yang rusak saja dan tidak perlu mengganti satu lembar plafon yang baru.
- Dapat membuat udara dalam ruangan lebih sejuk karena dapat menyerap panas.
- Tahan terhadap api.
- Mudah ditemukan di pasaran.
Kelebihan Plafon Kalsiboard
Kedua yaitu kelebihan dari plafon kalsiboard, langsung saja berikut poin-poin kelebihannya.
- Tidak mengandung bahan asbes, sehingga aman bagi kesehatan.
- Memiliki bahan cukup lentur dan dapat ditekuk hingga melengkung, sehingga cocok untuk desain yang memiliki lengkungan.
- Mudah dalam perawatannya, apabila terdapat noda rembesan air maka cukup diampelas dan dicat kembali.
- Tahan pada ruangan lembab sehingga tidak mudah berjamur.
- Memiliki daya tahan yang lebih kuat.
Perbedaan plafon gypsum dan kalsiboard dari kelebihannya sudah kamu ketahui, selanjutnya adalah kekurangan dari keduanya.
Baca Juga: Inilah Cara Menghitung Kebutuhan Genteng Per M2 Dan Harganya
Kekurangan Plafon Gypsum & Kalsiboard
Perbedaan plafon gypsum dan kalsiboard bisa Anda lihat juga dari kekurangan yang dimiliki masing-masing. Kekurangan ini nantinya bisa Anda jadikan pertimbangan sebelum membeli.
Kekurangan Plafon Gypsum
Berikut ini beberapa kekurangan dari plafon gypsum.
- Kurang tahan air, sehingga sering muncul noda kuning apabila terjadi kebocoran.
- Cukup mudah rusak apabila terkena benturan.
- Gypsum yang tahan air atau water resistant harganya relatif mahal.
- Rentan terkena jamur apabila diletakkan pada ruangan lembab atau basah.
- Kurang awet dan tahan lama.
Kekurangan Plafon Kalsiboard
Selanjutnya yaitu kekurangan pada plafon kalsiboard.
- Plafon kalsiboard sangat peka terhadap cuaca, sehingga bisa mengalami penyusun sewaktu-waktu. Ketika musim hujan kalsiboard akan mengembang sedangkan jika panas kalsiboard akan menyusut.
- Apabila terjadi sambungan yang kurang sempurna dapat menyebabkan kerapuhan pada plafon.
- Karena kalsiboard tergolong kuat, maka kerangka yang digunakan harus lebih kuat lagi.
- Kalsiboard kurang mendukung nilai estetika karena cukup sulit dimodifikasi.
Sekarang Anda sudah tahu apa saja beda kalsiboard dan gypsum dilihat dari kelebihan dan kekurangannya, nah selain itu penting untuk mengetahui perbedaan harga kalsiboard dan gypsum juga.
Baca Juga: Inilah Rekomendasi Pelapis Genteng Agar Tidak Bocor
Perbandingan Harga Plafon Gypsum & Kalsiboard
Seperti yang sudah Anda simak di atas, gypsum dan kalsiboard tentu berbeda. Mulai dari bahan yang digunakan hingga kekuatannya. Maka dari itu harganya pun pastilah beda.
Soal harga, plafon kalsiboard memang memiliki harga relatif lebih mahal tentu karena dari segi ketahanan lebih bagus dan banyak digunakan rumah hunian.
Nah, di bawah ini terdapat beberapa harga untuk masing-masing plafon gypsum dan kalisboard. Diantaranya yaitu.
Plafon gypsum
- Gypsum Jayaboard tebal 6,5 mm (120 x 40 cm): Rp65.000
- Gypsum Jayaboard tebal 9 mm (120 x 40 cm): Rp77.000
- Gypsum Jayaboard tebal 12 mm (120 x 40 cm): Rp95.000
Plafon kalsiboard
- Kalsiboard Ling tebal 3,5 mm 1.220 x 2.440 mm: Rp62.800
- Kalsiboard Ling tebal 4,5 mm 1.220 x 2.440 mm: Rp86.550
- Kalsiboard Ling tebal 6 mm 1.220 x 2.440 mm: Rp122.350
Baca Juga: 5 Pilihan Genteng Terbaik Untuk Rumah Minimalis Impian Anda
Dari beberapa harga di atas bisa Anda lihat, pada contoh harga pertama saja untuk kalsiboard ukuran 3,5 mm harganya sudah Rp62.800. Di samping itu gypsum dengan tebal 6,5 mm yang hampir dua kalinya baru seharga Rp65.000.
Dari sini bisa Anda lihat sendiri bahwa harga plafon kalsiboard memang lebih mahal dari gypsum.
Kesimpulan
Itulah perbedaan plafon gypsum dan kalsiboard baik dari segi bahan, kelebihan, kekurangan serta perbandingan harganya. Sekarang Anda bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan plafon rumah Anda.
Setelah itu lihat juga estimasi harga plafon di daerah Anda. Selain plafon tentu Anda akan membutuhkan material lain, Anda bisa cek di Lawang Indah Beton. Di sana terdapat berbagai jenis beton konstruksi yang kami produksi, mulai dari genteng beton, paving hingga batako press.