Cara Menghitung Volume Bekisting Sloof, Kolom dan Balok yang Benar dan Akurat

cara menghitung volume bekisting

Banyak orang yang masih belum tahu bagaimana cara menghitung volume bekisting, padahal bekisting merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan gedung. 

Bekisting sendiri memiliki beberapa jenis, masing-masing jenisnya tentu memiliki perhitungan volume yang berbeda. Maka dari itu langsung saja ketahui jenis bekisting dan cara menghitung volume bekisting nya.

Baca Juga: Cara Menghitung Kebutuhan Untuk Plester & Acian Dinding : Semen, Pasir & Borongan Tukang

Contents

Apa Itu Bekisting?

Bekisting adalah sebuah cetakan yang dibuat dari kayu dan besi ketika pengecoran, fungsi bekisting yaitu untuk membuat sebuah konstruksi seperti balok, kolom atau yang lain. Nantinya bekisting ini akan diisi dengan adukan beton dan dibiarkan mengering, setelah itu bekisting dibuka apabila sudah memenuhi standar.

Seperti penjelasan sebelumnya terdapat beberapa jenis bekisting yang sering dibuat pada konstruksi. Langsung saja Anda simak di bawah ini.

Bekisting Kolom

bekisting kolom

Pertama yaitu bekisting volume, mungkin Anda juga pernah melihat bagian seperti gambar di atas pada sebuah bangunan. Sekilas bekisting kolom memang terlihat seperti pilar-pilar.

Bekisting kolom adalah sebuah cetakan beton yang digunakan sebagai penyangga pondasi. Namun, kolom ini bukan seperti kolom biasa, yaitu terbuat dari adukan beton yang dicetak.

Sebuah kolom seperti itu bisa Anda lihat pada pilar-pilar di rumah atau bangunan selain itu setiap sudut bangunan pasti memiliki kolom. Tujuan dibuatnya kolom-kolom seperti ini yaitu untuk menahan beban berat dan penyangga bangunan.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Plafon Gypsum Dan Kalsiboard, Mana Yang Cocok Untuk Rumah Anda?

Bekisting Sloof

bekisting sloof

Selanjutnya adalah bekisting sloof, bekisting sloof merupakan struktur bangunan berbentuk horizontal atau memanjang ke samping. Sloof ini dipasang di antara pondasi batu kali dan dinding. 

Fungsi utama sloof tentu adalah menahan beban berat dinding kemudian menyalurkannya juga pada pondasi dan kolom. Oleh karena itu keberadaan bekisting sloof sangat berpengaruh juga pada struktur bangunan. 

Karena memang bekisting kolom dan sloof secara bersamaan membuat bangunan lebih terstruktur dan kuat.

Baca Juga: Cara Menghitung RAB Paving Block Beserta Contohnya Tahun 2022

Bekisting Balok

bekisting balok

Jika sebelumnya bekisting kolom digunakan sebagai pondasi, maka perlu ada yang menjadi penghubung antar pondasi tersebut yaitu bekisting balok. Apabila kolom berbentuk vertikal ke atas, maka bekisting balok ini berbentuk horizontal atau memanjang ke samping, mirip seperti sloof.

Sama seperti kolom, fungsi bekisting di sini juga untuk menahan beban berat pada bangunan khususnya dinding. Terlebih apabila bangunan yang akan dibuat lebih dari 1 lantai, maka dari itu volume nya pasti berbeda-beda.

Hanya saja bekisting balok terdapat pada bagian atas rumah sehingga jarang bisa Anda lihat.

Setelah mengetahui ketiga jenis bekisting, selanjutnya kita akan masuk pada cara menghitung volume bekisting. Cara menghitung volume bekisting kolom tentu akan berbeda tentu akan berbeda dengan menghitung volume bekisting sloof dan juga balok.

Baca Juga: Cara Menghitung Berat Besi Beton Ulir & Polos (Semua Ukuran)

Cara Menghitung Volume Bekisting

Apabila Anda sudah tahu jenis dan kegunaannya masing-masing selanjutnya kita akan masuk pada cara menghitung volume bekisting. Langsung saja ini dia caranya.

Cara Hitung Volume Bekisting Kolom

Untuk menghitung kebutuhan bekisting Anda perlu mengetahui berapa dimensi kolom yang akan dibuat. Contohnya di sini keliling kolomnya yaitu 25 m2 dengan tinggi 0,3 meter.

Maka volume cara menghitung bekisting kolom yaitu.

= keliling kolom x tinggi kolom x 2

= 25 m2 x 0,3 x 2

= 15 m2.

Jadi, volume bekisting kolom adalah 15 m2.

Cara Hitung Volume Bekisting Sloof

Selanjutnya yaitu cara menghitung bekisting sloof, sebelum itu pastikan Anda mengetahui panjang dan tinggi atau sisi tegak sloof tersebut. Berikut rumus cara perhitungannya dengan contoh panjangnya yaitu 27 m2 dengan tinggi 0,2 m

= 2 x panjang x tinggi

= 2 x 27 m x 0,2 m

= 10,8 m2

Maka volume bekisting sloof yaitu 10,8 m2.

Baca Juga: 5 Pilihan Genteng Terbaik Untuk Rumah Minimalis Impian Anda

Cara Hitung Volume Bekisting Balok

Terakhir yaitu  cara menghitung volume bekisting balok. Bekisting balok memiliki dua jenis yaitu yang terdapat di atas bata merah atau dinding bangunan dan bekisting balok yang berdiri sendiri.

Untuk jenis pertama cara perhitungannya sama dengan bekisting sloof, sedangkan yang kedua memiliki rumus berbeda yaitu sebagai berikut.

Contohnya di sini dengan lebar 0,25 m dan panjang 4 m kemudian tingginya 0,5 m. Maka berikut perhitungannya.

= (2 x panjang x tinggi) + (2 x panjang x lebar)

= ( 2 x 4 m x 0,5 m) + (2 x 4 x 0,25)

= 4 m2 + 2 m2

= 6 m2.

Sehingga volume bekistingnya yaitu 6 m2.

Kesimpulan

Itulah beberapa cara menghitung volume bekisting untuk masing-masing jenis. Sekarang Anda sudah tidak perlu lagi ketika hendak membuat bekisting untuk struktur bangunan karena sudah tahu perhitungannya.

Jadi, tunggu apalagi segera hitung dan sesuaikan dengan kebutuhan bangunan Anda dan jangan lupa lengkapi kebutuhan beton lainnya pada Lawang Indah Beton. Mulai dari paving block, batako, hingga pagar panel tersedia di sini.

Similar Posts