Harga Baja Ringan Terbaru 2023 ☑️ Perbatang & Permeter

Baja ringan merupakan suatu produk konstruksi yang berbahan dasar baja ringan. Baja ini sifatnya kaku sehingga mampu menopang beban berat. Pada dasarnya, baja ringan merupakan alternatif lain dari penggunaan kayu dalam dunia konstruksi. Penggunaan baja ringan jauh lebih baik dibanding kayu. Harga baja ringan per batang pun ekonomis.

Dibawah ini adalah penjelasan detail mengenai baja ringan mulai dari jenis, kegunaan, hingga harga per batang dari berbagai merk.

Jenis-Jenis Baja Ringan dan Kegunaannya

Baja ringan memiliki banyak kegunaan. Namun, sebelum itu, ada baiknya mempelajari apa saja jenis baja ringan, di antaranya adalah:

Baja Ringan Kaso

Istilah lain dari baja ringan kaso adalah trus. Baja jenis ini seringkali digunakan sebagai kaki atau penyangga utama pada bangunan, lebih tepatnya sebagai kuda-kuda. Baja Kaso dibedakan dalam dua profil, yakni profil W dan profil C. Ukuran kedua profil ini berbeda, yaitu profil W lebih besar daripada profil C.

Biasanya, baja ini digunakan sebagai tiang pada bangunan yang mana bebannya tidak terlalu berat, contoh menopang kanopi. Penggunaan baja kaso cukup mudah sehingga waktu pengerjaan selama pembangunan konstruksi cukup singkat. Bahkan, Anda bisa mengkondisikan baja ini sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Inilah Rekomendasi Pelapis Genteng Agar Tidak Bocor

Baja Ringan Reng

Secara bentuk, baja reng berbeda dengan yang lain. Bentuk baja ini menyerupai huruf W dan juga trapesium. Baja yang juga disebut sebagai profil B ini umumnya dijadikan sebagai atap, tepatnya sebagai tempat meletakkan genteng.

Mulanya, reng terbuat dari bambu. Namun, proses pembuatannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Alasan tersebutlah yang memelopori inovasi baru sehingga pembuatan reng sekarang memanfaatkan bahan dasar baja ringan. Bahan dasar ini tentu saja lebih kuat dan tahan lama serta mampu menciptakan kesan modern pada suatu bangunan/konstruksi.

Baja Ringan Taso

Bentuk baja ringan taso menyerupai huruf A. Jika dilihat dari luar, baja ini terlihat seperti balok kecil. Fungsi dari baja ini adalah untuk mengikat profil B atau baja ringan reng. Baja ini dimanfaatkan sebagai pengikat kuda-kuda atau tiang utama. Selain itu, baja ringan taso juga bisa memperkuat gording agar peletakan atap bangunan lebih tepat.

Selain menyerupai huruf A, baja ini juga memiliki bentuk lain yang mirip balok berongga. Istilah lainnya adalah hollow, yang artinya berongga. Baja ini berguna dalam pemasangan plafon agar lebih kuat.

Setelah mengetahui jenis-jenis baja ringan, sekarang, saatnya mengetahui kegunaan baja ringan. Selain sebagai atap rumah, baja ini juga berfungsi sebagai :

Baca Juga: 5 Pilihan Genteng Terbaik Untuk Rumah Minimalis Impian Anda

Plafon

Baja ringan mudah dipasang, disusun, dan dibentuk. Inilah alasan kenapa baja ringan berguna sebagai rangka plafon. Selain itu, baja ringan juga mampu berkolaborasi dengan baik jika disandingkan dengan plafon lain seperti gypsum, GRC, triplek, dan lainnya.

Kanopi

Tidak hanya sebagai plafon atau rangka atap bangunan, baja ringan juga sangat bagus untuk pembuatan kanopi. Penentuan bentuk dan desainnya tergolong mudah serta proses pemasangannya sangat cepat. Hal ini yang menyebabkan banyak kontraktor menyarankan untuk memanfaatkan baja ringan sebagai kanopi.

Baca Juga: Mengenal Atap Genteng Fiber : Jenis, Ukuran, Harga Dan Kelebihannya

Pagar

Sifat baja ringan adalah kuat, kokoh, serta tahan karat. Dalam arti lain, material ini tidak membutuhkan perawatan khusus seperti mengecat ulang secara rutin. Baja ringan bisa digunakan sebagai pagar karena memiliki sifat tahan keropos (serangan rayap) serta tidak gampang lapuk.

Material rumah

Saat ini, baja ringan mampu menyaingi peran kayu. Seperti yang Anda ketahui bahwa sekarang cukup sulit mendapatkan kayu dengan kualitas bagus. Selain itu, kayu juga tidak bisa dimanfaatkan untuk pembangunan jangka panjang. Alternatif terbaik adalah baja ringan mengingat sifatnya yang begitu kuat sehingga suatu bangunan dapat bertahan lama.

Aksesoris rumah

Menariknya, baja ringan juga bisa disulap menjadi aksesoris rumah. Jadi, baja ringan tidak hanya berperan sebagai atap rumah. Contoh aksesoris atau elemen rumah uang bisa dibuat khusus dengan baja ringan adalah rak buku, rak sepatu, lemari, kursi, meja, tangga, dan juga lainnya. Sangat unik, bukan?

Baca Juga: Jual Genteng Terdekat Di Jawa Timur

Kelebihan Baja Ringan Dibanding Kayu

Baja ringan memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki kayu, antara lain :

Bobot lebih ringan

Jika diukur dari segi potongan, baja memang lebih berat dibanding kayu. Namun, dari segi karakteristik, baja justru lebih ringan daripada material kayu. Sifatnya yang ringan inilah yang membuat proses pemasangan begitu mudah.

Lebih Kompak dan Stabil

Beban mati material ini tergolong kecil. Inilah yang membuat baja ringan dapat menopang bangunan luas dan tinggi. Bagaimana dengan kualitasnya?

Anda tidak perlu diragukan karena setiap pabrik telah memproduksinya dengan baik sehingga sesuai standar mutu. Khususnya, PT. Lawang Indah Beton, salah satu perusahaan yang memproduksi baja ringan terbaik dan ber – SNI.

Ramah Lingkungan

Ternyata, material satu ini, selain kuat dan awet, juga bisa didaur ulang sehingga tidak menyebabkan pencemaran lingkungan. Baja ringan ini seringkali didaur ulang menjadi aksesoris atau elemen-elemen yang berguna untuk kebutuhan sehari-sehari, seperti ambalan, rak sepatu, pagar rumah, kursi, dan masih banyak lagi. Artinya, baja ringan tergolong sustainable.

Baca Juga: Ukuran Genteng Beton

Lebih Ekonomis

Selain fokus pada faktor kekuatan dan keamanan, faktor budget menjadi pertimbangan yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Baja ringan memang mahal harganya. Namun, keawetannya membuat material ini lebih ekonomis dan hemat dibanding kayu. Bahkan, Anda juga tidak usah menyibukkan diri untuk memberikan perawatan khusus secara berkala.

Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan untuk Pembangunan Rumah

Dalam kasus ini, misalnya, Anda hendak membangun atap rumah. Untuk menghitungnya, Anda harus tahu terlebih dahulu jumlah overstek yang dipakai serta luas keseluruhan atap. Setelahnya, Anda dapat menghitung dengan rumus :

Volume = (overstek genteng + panjang bangunan) x (overstek genteng + lebar bangunan) / derajat kemiringan (cos derajat) atap genteng

Sebagai contoh :

●      Luas bangunan rumah = 10,00 × 20,00 m

●      Overstek = 1,50 m (setiap sisi bangunan)

●      Kemiringan atap = 35 derajat

Maka, kebutuhan baja ringan adalah :

●      Panjang total = 1,50 + 1,50 + 10,00 = 13,00 m

●      Lebar total = 1,05 + 1,50 + 20,00 = 23,00 m

●      Derajat kemiringan = Cos 35, maka 0,819

Sehingga, volume atap rangka baja adalah :

13,00 x 23,00 / 0,819 = 299 / 0,819 = 365,07 m² atau 366 m²

Baca Juga: Harga Genteng Beton Per M2

Setelah mengetahui luas rangka atap, Anda bisa menghitung berapa total kebutuhan material lain (pendukung) seperti reng, kaso, spandek, dan juga sekrup.

Menghitung spandek

●      Spandek/genteng = Luas atap sisi miring × 1,62

Maka, 366 × 1,62 = 592,92 = 593 lembar

Menghitung reng dan kanal C

●      Kanal C = (Luas Atap miring x 4) / 6.

Maka, estimasi pemakaiannya adalah (366 × 4) / 6 = 244 kanal C

Sedangkan jumlah reng = jumlah kanal C × 1,20 = 244 x 1,20 = 292,8 = 293

Menghitung sekrup

●      Sekrup genteng : jumlah genteng × 12 = 593 × 12 = 7.116 pcs

●      Sekrup baja ringan : luas atap miring × 20 = 366 x 20 = 7.320 pcs.

Maka, kesimpulannya, rangka baja seluas 366 m² membutuhkan

●      Total sekrup (genteng dan kanal C) : 7.116 + 7.320 = 14.436 pcs

●      Genteng metal / spandek = 593 lembar

●      Kanal C / kaso = 244 batang

●      Reng = 293 batang

List Harga Baja Ringan per Batang

Berikut adalah kisaran harga baja ringan sesuai ukuran dan merknya :

Itulah penjelasan lengkap mengenai baja ringan mulai dari definisi hingga harga baja ringan per batang. Material pengganti kayu itu bisa Anda dapatkan di toko-toko konstruksi terpercaya seperti PT. Lawang Indah Beton.